bahasa indonesia
Nama : Eugeni hermina
Kelas :1X-4
Sekolah : SMPN 14 Depok
mohon maaf bila saya ada salah.
bahasa jepang
名前:ヘルミーナのeugeni
グレード:9.4
学校:中学校14デポック
がある場合は私が謝罪
Namae: Herumīna no eugeni
Gakkō: Chūgakkō 14 depokku
Ga aru baai wa watashi ga shazai
bahasa perancis
Nom: Eugeni Hermina
note: 9,4
école: école secondaire 14 Depok
Je m'excuse si il ya une
Kamis, 15 April 2010
bicara tentang NARKOBA!

Apa itu narkoba ?
Menurut WHO (1982)Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normalDisini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1.Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
2.Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
3.Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.
Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu
(1) candu,
(2) ganja, dan
(3) koka.Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik
KESIMPULANDari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa
1)Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2)Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu.
3)Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
about merokok

I. PENDAHULUAN
Lebih dari 70.000 publikasi hasil penelitian medis yang membuktikan pengaruh buruk akibat rokok. Dari data di Indonesia, sebagian besar perokokberasal dari kalangan penduduk miskin. Secara tidak disadari, keluarga miskin meningkatkan alokasi anggaran untuk rokok yang mengakibatkan anggaran untuk makanan pokok harus dikurangi. Bila dalam keluarga semacam ini terdapat anak kelompok balita, akan mengakibatkan kebutuhan gizi yang kurang sehingga dapat menyebabkan penyakit busung lapar.Sudah merupakan kesepakatan masyarakat dunia untuk membuat Perjanjian Internasional dalam pengendalian rokok, yang dimulai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara sistematik sejak tahun 1999 dan perumusannya selesai tahun 2003. Indonesia termasuk negara yang aktif memberikan sumbangan pikiran yang melahirkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Namun Indonesia tidak bersedia menandatanganinya pada tahun 2003 oleh karena pemerintah menganggap Indonesia belum siap.Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau ksususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap.
II. BAHAYA ROKOK
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002 : 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin.Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33)
Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2004 antara lain :- Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
Lebih dari 70.000 publikasi hasil penelitian medis yang membuktikan pengaruh buruk akibat rokok. Dari data di Indonesia, sebagian besar perokokberasal dari kalangan penduduk miskin. Secara tidak disadari, keluarga miskin meningkatkan alokasi anggaran untuk rokok yang mengakibatkan anggaran untuk makanan pokok harus dikurangi. Bila dalam keluarga semacam ini terdapat anak kelompok balita, akan mengakibatkan kebutuhan gizi yang kurang sehingga dapat menyebabkan penyakit busung lapar.Sudah merupakan kesepakatan masyarakat dunia untuk membuat Perjanjian Internasional dalam pengendalian rokok, yang dimulai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara sistematik sejak tahun 1999 dan perumusannya selesai tahun 2003. Indonesia termasuk negara yang aktif memberikan sumbangan pikiran yang melahirkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Namun Indonesia tidak bersedia menandatanganinya pada tahun 2003 oleh karena pemerintah menganggap Indonesia belum siap.Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau ksususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap.
II. BAHAYA ROKOK
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002 : 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin.Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33)
Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2004 antara lain :- Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
- Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
- Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil, pada pria meningkatkan risiko impotensi sebesar 50%.
- Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
- Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit jantung.
- Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
Disamping itu beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain:
Disamping itu beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain:
• Penyakit jantung dan stroke.Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian mendadak).
• Kanker paru.Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang dan otak.
• Kanker mulut.Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.
• Osteoporosis.Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang
.• Katarak.Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
• Psoriasis.Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.
-Kerontokan rambut.Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.
• Dampak merokok pada kehamilan.Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen.\
• Impotensi.Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.
III. TIPE-TIPE PEROKOK
Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory, keempat tipe tersebut adalah :1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan 3 sub tipe ini :a. Pleasure relaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.b. Stimulation to pik them up. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.c. Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok, misalnya merokok dengan pipa.2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila marah, cemas ataupun gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.3. Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green disebut sebagai psychological addiction. Bagi yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun.4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah kebiasaan rutin. Pada tipe orang seperti ini merokok merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis.
Tempat merokok juga mencerminkan perilaku si perokok, yang dapat digolongkan atas :1. Merokok di tempat umum.- Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya masih menghargai orang lain, karena itu mereka menempatkan diri di smoking area.- Kelompok yang heterogen (merokok di tengah orang lain yang tidak merokok). Pada tipe ini tergolong sebagai orang yang tidak berperasaan, kurang etis dan tidak mempunyai tata krama, bertindak kurang terpuji serta kurang sopan.
2. Merokok di tempat yang bersifat pribadi- Di kantor atau di kamar tidur pribadi. Pada tipe ini individu tergolong kurang menjaga kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam.- Di toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi.
IV. UPAYA PENANGGULANGAN BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Hampir semua orang mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Bukan hanya untuk perokok itu sendiri melainkan juga untuk orang-orang disekitarnya yang ikut menghisap asap tersebut (perokok pasif). Selain itu, asap rokok juga mengganggu hubungan sosial antara perokok dan bukan perokok.Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (Psikologi Lingkungan,1992) orang-orang yang merokok tidak mau menghentikan kebiasaannya karena beberapa alasan, antara lain :- Faktor kenikmatan (kecanduan nikotin).- Status ( simbol kelaki-lakian).- Mengakrabkan hubungan sosial sesama perokok.Pengendalian masalah rokok sebenarnya telah diupayakan diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan dan sebagian wilayah Jakarta, Kota Bogor, Kota Cirebon dan sebagainya.Begitu juga beberapa lintas sektor seperti Departemen Perhubungan dengan menetapkan penerbangan pesawat menjadi penerbangan tanpa asap rokok, Departemen Pendidikan Nasional menetapkan sekolah menjadi kawasan tanpa rokok, serta beberapa Pemda yang menyatakan tempat kerja sebagai kawasan tanpa asap rokok.Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan kesehatan.
Tujuan umum dari Kawasan Tanpa Rokok adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat rokok. Sedangkan tujuan khusus penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :
- Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.- Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok.- Menurunkan angka perokok.- Mencegah perokok pemula.- Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Disamping itu, manfaat penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :- Bermartabat, yakni menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok.- Ekonomis :- Meningkatkan produktivitas.- Mengurangi beban biaya hidup.- Menurunkan angka kesakitan.- Menciptakan tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, institusi pendidikan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah dan angkutan umum yang sehat, aman dan nyaman.
III. TIPE-TIPE PEROKOK
Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory, keempat tipe tersebut adalah :1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan 3 sub tipe ini :a. Pleasure relaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.b. Stimulation to pik them up. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.c. Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok, misalnya merokok dengan pipa.2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila marah, cemas ataupun gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.3. Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green disebut sebagai psychological addiction. Bagi yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun.4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah kebiasaan rutin. Pada tipe orang seperti ini merokok merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis.
Tempat merokok juga mencerminkan perilaku si perokok, yang dapat digolongkan atas :1. Merokok di tempat umum.- Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya masih menghargai orang lain, karena itu mereka menempatkan diri di smoking area.- Kelompok yang heterogen (merokok di tengah orang lain yang tidak merokok). Pada tipe ini tergolong sebagai orang yang tidak berperasaan, kurang etis dan tidak mempunyai tata krama, bertindak kurang terpuji serta kurang sopan.
2. Merokok di tempat yang bersifat pribadi- Di kantor atau di kamar tidur pribadi. Pada tipe ini individu tergolong kurang menjaga kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam.- Di toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi.
IV. UPAYA PENANGGULANGAN BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Hampir semua orang mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Bukan hanya untuk perokok itu sendiri melainkan juga untuk orang-orang disekitarnya yang ikut menghisap asap tersebut (perokok pasif). Selain itu, asap rokok juga mengganggu hubungan sosial antara perokok dan bukan perokok.Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (Psikologi Lingkungan,1992) orang-orang yang merokok tidak mau menghentikan kebiasaannya karena beberapa alasan, antara lain :- Faktor kenikmatan (kecanduan nikotin).- Status ( simbol kelaki-lakian).- Mengakrabkan hubungan sosial sesama perokok.Pengendalian masalah rokok sebenarnya telah diupayakan diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan dan sebagian wilayah Jakarta, Kota Bogor, Kota Cirebon dan sebagainya.Begitu juga beberapa lintas sektor seperti Departemen Perhubungan dengan menetapkan penerbangan pesawat menjadi penerbangan tanpa asap rokok, Departemen Pendidikan Nasional menetapkan sekolah menjadi kawasan tanpa rokok, serta beberapa Pemda yang menyatakan tempat kerja sebagai kawasan tanpa asap rokok.Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan kesehatan.
Tujuan umum dari Kawasan Tanpa Rokok adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat rokok. Sedangkan tujuan khusus penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :
- Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.- Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok.- Menurunkan angka perokok.- Mencegah perokok pemula.- Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Disamping itu, manfaat penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :- Bermartabat, yakni menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok.- Ekonomis :- Meningkatkan produktivitas.- Mengurangi beban biaya hidup.- Menurunkan angka kesakitan.- Menciptakan tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, institusi pendidikan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah dan angkutan umum yang sehat, aman dan nyaman.
pesan:waduh banyak bangettt dampak negatifnya daripada positifnya!mendingan berhenti merokok dari sekarang selain ngerugiin diri sendi juga ngerugiin orang lain!
Rabu, 14 April 2010
lintas kebiasaan:Amerika
1) Mendahulukan Penyeberang Jalan. Di penyeberangan jalan bila tiba giliran pejalan kaki maka semua kendaraan bermotor harus berhenti. Tidak peduli sang pejalan kaki menyeberang sambil ngerumpi dengan teman jadinya jalannya lelet, atau memang jalannya kayak pengantin, mereka harus ditunggu sampai mereka sampai di seberang jalan atau minimal situasi dianggap aman.
2) Persamaan nasib di jalan. Jabatan atau pangkat tidak berlaku di jalan. Mau gubernur, walikota, administrator county, jenderal bintang empat sekalipun kalau jalanan macet ya ikut terkena macet. Selama saya tinggal di sini belum pernah saya melihat mobil pejabat lokal dikawal oleh polisi sambil membunyikan sirene. Hanya polisi, pemadam kebakaran dan ambulans yang dalam keadaan darurat (emergency) boleh membunyikan sirine dan harus diprioritaskan. Kendaraan apapun dan milik siapapun harus minggir.
3) Membuka pintu dan menahannya supaya orang dibelakangnya bisa lewat atau membuka pintu sambil melihat ke belakang baru menutup pintu, memastikan di belakangnya tidak ada orang. Dapat dibayangkan kalau saya membuka pintu, masuk ruangan, dan menutu pintu tahu-tahunya ada orang di belakang saya, bakalan kepalanya akan benjol.
4) Membuang sampah pada tempatnya. Kalau tidak ada tempat sampah, sampah akan dikantongi sampai menemukan tempat untuk membuangnya jadi sering saya membawa sampah ke rumah,hehe… Masih berhubungan dengan itu, kebiasaan membersihkan meja setelah makan di tempat umum. Apa yang kita lihat waktu datang itu pula yang kita lihat sewaktu kita pergi, kira-kira begitu prinsipnya.
5) Tidak merokok sembarangan. Saat ini semua gedung milik pemerintah dan swasta adalah kawasan bebas rokok. Untuk merokok disediakan area tertentu, biasanya sekian feet dari pintu gedung. Tetapi belakangan ini di gedung-gedung pemerintah jarak area merokok dengan pintu gedung dibikin lebih jauh lagi, membuat para perokok malas merokok karena harus jalan jauh. Pelanggaran larangan merokok sanksi dendanya sangat besar jadi tidak ada yang berani melanggar.
6) Ini kebiasaan bagus milik petugas public service. Petugas-petugas public service seperti polisi, sheriff, pegawai pembuat SIM dan kantor-kantor pelayanan pemerintah lainnya mempunyai kebiasaan tidak mau menerima suap atau tips dalam bentuk apapun. Dengan ramah mereka akan menjelaskan bahwa tidak boleh menyuap atau memberi tips kepada petugas dan ada sanksinya, paling berat masuk penjara. Jadi saya selalu membayar biaya jasa pengurusan public service sesuai dengan tarif. Kalau ada kembalian langsung saya kantongi, tidak baik membiarkan uang lama-lama tergeletak di meja petugas.
7) Mengucapkan salam, selamat pagi, siang atau malam kepada orang yang tidak dikenal sekalipun. Saling menyapa walau sekilas membuat saya merasa senang karena merasa mempunyai teman sesama manusia. Menanyakan kabar, obrolan singkat mengenai cuaca atau anak masih menjadi kebiasaan di tengah semakin individualistisnya masyarakat Amerika.
sumer google.co.id
2) Persamaan nasib di jalan. Jabatan atau pangkat tidak berlaku di jalan. Mau gubernur, walikota, administrator county, jenderal bintang empat sekalipun kalau jalanan macet ya ikut terkena macet. Selama saya tinggal di sini belum pernah saya melihat mobil pejabat lokal dikawal oleh polisi sambil membunyikan sirene. Hanya polisi, pemadam kebakaran dan ambulans yang dalam keadaan darurat (emergency) boleh membunyikan sirine dan harus diprioritaskan. Kendaraan apapun dan milik siapapun harus minggir.
3) Membuka pintu dan menahannya supaya orang dibelakangnya bisa lewat atau membuka pintu sambil melihat ke belakang baru menutup pintu, memastikan di belakangnya tidak ada orang. Dapat dibayangkan kalau saya membuka pintu, masuk ruangan, dan menutu pintu tahu-tahunya ada orang di belakang saya, bakalan kepalanya akan benjol.
4) Membuang sampah pada tempatnya. Kalau tidak ada tempat sampah, sampah akan dikantongi sampai menemukan tempat untuk membuangnya jadi sering saya membawa sampah ke rumah,hehe… Masih berhubungan dengan itu, kebiasaan membersihkan meja setelah makan di tempat umum. Apa yang kita lihat waktu datang itu pula yang kita lihat sewaktu kita pergi, kira-kira begitu prinsipnya.
5) Tidak merokok sembarangan. Saat ini semua gedung milik pemerintah dan swasta adalah kawasan bebas rokok. Untuk merokok disediakan area tertentu, biasanya sekian feet dari pintu gedung. Tetapi belakangan ini di gedung-gedung pemerintah jarak area merokok dengan pintu gedung dibikin lebih jauh lagi, membuat para perokok malas merokok karena harus jalan jauh. Pelanggaran larangan merokok sanksi dendanya sangat besar jadi tidak ada yang berani melanggar.
6) Ini kebiasaan bagus milik petugas public service. Petugas-petugas public service seperti polisi, sheriff, pegawai pembuat SIM dan kantor-kantor pelayanan pemerintah lainnya mempunyai kebiasaan tidak mau menerima suap atau tips dalam bentuk apapun. Dengan ramah mereka akan menjelaskan bahwa tidak boleh menyuap atau memberi tips kepada petugas dan ada sanksinya, paling berat masuk penjara. Jadi saya selalu membayar biaya jasa pengurusan public service sesuai dengan tarif. Kalau ada kembalian langsung saya kantongi, tidak baik membiarkan uang lama-lama tergeletak di meja petugas.
7) Mengucapkan salam, selamat pagi, siang atau malam kepada orang yang tidak dikenal sekalipun. Saling menyapa walau sekilas membuat saya merasa senang karena merasa mempunyai teman sesama manusia. Menanyakan kabar, obrolan singkat mengenai cuaca atau anak masih menjadi kebiasaan di tengah semakin individualistisnya masyarakat Amerika.
sumer google.co.id
lintas kebiasaan:Indonesia
1. KEtika di jalan raya, setiap kali ada kendaraan (mobil, motor, truk, dll) ingin berbelok (ke kiri atau kanan), mereka selalu melambai2kan tangan (jawa: Mengawe - awe). Padahal kan kendaraan mereka khan ada lampu sein-nya toh?? Bukankah lebih mudah menggerakkan jari sejauh satu inchi utk menyalakan lampu sein daripada menggerak-gerakkan seluruh tangan ke atas - bawah??
2. Kalau ada orang menyeberang jalan lewat zebra cross, mereka juga selalu melambai2kan tangan. Padahal lambaian tangan mereka itu seperti memanggil orang utk mendekat kepada mereka, bukankah itu malah menyuruh kendaraan bermotor utk menabrak mereka??
3. Trus, kalo kita jalan2 diperumahan yang semi - semi kampung, atau memang bener - bener kampung, biasanya ada tanda jalan yg bertuliskan "Pelan-pelan banyak anak kecil". Permasalahannya adalah, seringkali pertanda itu ditaruh di sisi kiri jalan yang notabene memakan sebagian badan jalan. Sudah tahu jalannya kecil, kok malah di taruh palang yg gak penting. Khan bisa saja di taruh di pinggir, tak perlu sampai menghalangi kendaraan. Malah buat macet...
4. Belum lagi kalo kita melewati pertigaan, ts heran dengan orang2 yang menaruh sebuah Tong ditengah jalan. Mungkin maksudnya utk mengatur alurnya kendaraan. Tapi menurut ts malah mempersempit dan mempermacet jalan. Ambil Tong itu, selesai kan? Tanpa Tong itu pun, alur lalu lintas lebih lancar.
5. Kalo ada orang meninggal, biasanya mereka menaruh Karangan Bunga di depan mobil ambulansnya. Fungsinya apa??? Mungkin utk memberitahu bahwa ada yg meninggal, tapi khan lak yo gak penting seh... Udah ada tulisan mobil jenazah lewat, trus ada nguing - nguingnya, ada iring2an mobil, orang lain juga sudah tahu kalo ada yg meninggal.
6. Ketika sedang mendengarkan ceramah pejabat, orang - orang yg ndengerin tuh ceramah pada ngangguk2 semua. Jadi kalo ceramahnya dua jam, ya selama dua jam itu pula kepala mereka bergoyang2 kaya boneka kecil yg biasa ditaruh di dashborad mobil itu. Apa ngga capek??
7. Trus, coba deh kalian perhatikan kalo ada Pejabat yg ngomong di depan kamera, para anak buahnya bakal ngumpul di belakang utk ikutan nampang di kamera. Dan seperti biasa, mereka juga bakal ngangguk2 gak jelas.
8. Kalo ts bersalaman dengan orang - orang, mereka kebanyakan setelah bersalaman menaruh tangan kanannya ke dada. Nda tahu maksudnya apa... padahal tangan lawan salaman mereka juga nda ada yg spesial.
9. Di daerah perkampungan, kalo ada rumah yang sedang punya hajatan, biasanya mereka mendirikan terop/tenda. Lha, habis itu, mereka pasang itu yg namanya Speaker Ribuan Watt. Pasang aja sih nda papa, yg jadi masalah mereka itu nyetel lagu DANGDUT REMIX yang nguuuuuuilani soro... Udah nyetelnya kencang banget, judul lagunya "Mandul" pula. Yeekksss....
10. Terakhir, Setiap kita mau parkir di toko2 atau restoran, biasanya ada tulisan "Bebas Parkir". ts setiap kali melihat tulisan itu ingin ketawa rasanya. Karena sebetulnya orang2 yg menulis itu pasti tidak lulus UNAS Bahasa Indonesia. Sekarang, logikanya gini aja kalo di dalam rumah sakit atau restoran, sering ada tulisan "Bebas Rokok", bukan? Artinya kita tidak boleh merokok, karena area tsb bebas(bersih) dari rokok. Lha, kalo ada tulisan "Bebas Parkir", artinya area tersebut bersih(bebas) dari kendaraan yg parkir.
sumber detik.com
2. Kalau ada orang menyeberang jalan lewat zebra cross, mereka juga selalu melambai2kan tangan. Padahal lambaian tangan mereka itu seperti memanggil orang utk mendekat kepada mereka, bukankah itu malah menyuruh kendaraan bermotor utk menabrak mereka??
3. Trus, kalo kita jalan2 diperumahan yang semi - semi kampung, atau memang bener - bener kampung, biasanya ada tanda jalan yg bertuliskan "Pelan-pelan banyak anak kecil". Permasalahannya adalah, seringkali pertanda itu ditaruh di sisi kiri jalan yang notabene memakan sebagian badan jalan. Sudah tahu jalannya kecil, kok malah di taruh palang yg gak penting. Khan bisa saja di taruh di pinggir, tak perlu sampai menghalangi kendaraan. Malah buat macet...
4. Belum lagi kalo kita melewati pertigaan, ts heran dengan orang2 yang menaruh sebuah Tong ditengah jalan. Mungkin maksudnya utk mengatur alurnya kendaraan. Tapi menurut ts malah mempersempit dan mempermacet jalan. Ambil Tong itu, selesai kan? Tanpa Tong itu pun, alur lalu lintas lebih lancar.
5. Kalo ada orang meninggal, biasanya mereka menaruh Karangan Bunga di depan mobil ambulansnya. Fungsinya apa??? Mungkin utk memberitahu bahwa ada yg meninggal, tapi khan lak yo gak penting seh... Udah ada tulisan mobil jenazah lewat, trus ada nguing - nguingnya, ada iring2an mobil, orang lain juga sudah tahu kalo ada yg meninggal.
6. Ketika sedang mendengarkan ceramah pejabat, orang - orang yg ndengerin tuh ceramah pada ngangguk2 semua. Jadi kalo ceramahnya dua jam, ya selama dua jam itu pula kepala mereka bergoyang2 kaya boneka kecil yg biasa ditaruh di dashborad mobil itu. Apa ngga capek??
7. Trus, coba deh kalian perhatikan kalo ada Pejabat yg ngomong di depan kamera, para anak buahnya bakal ngumpul di belakang utk ikutan nampang di kamera. Dan seperti biasa, mereka juga bakal ngangguk2 gak jelas.
8. Kalo ts bersalaman dengan orang - orang, mereka kebanyakan setelah bersalaman menaruh tangan kanannya ke dada. Nda tahu maksudnya apa... padahal tangan lawan salaman mereka juga nda ada yg spesial.
9. Di daerah perkampungan, kalo ada rumah yang sedang punya hajatan, biasanya mereka mendirikan terop/tenda. Lha, habis itu, mereka pasang itu yg namanya Speaker Ribuan Watt. Pasang aja sih nda papa, yg jadi masalah mereka itu nyetel lagu DANGDUT REMIX yang nguuuuuuilani soro... Udah nyetelnya kencang banget, judul lagunya "Mandul" pula. Yeekksss....
10. Terakhir, Setiap kita mau parkir di toko2 atau restoran, biasanya ada tulisan "Bebas Parkir". ts setiap kali melihat tulisan itu ingin ketawa rasanya. Karena sebetulnya orang2 yg menulis itu pasti tidak lulus UNAS Bahasa Indonesia. Sekarang, logikanya gini aja kalo di dalam rumah sakit atau restoran, sering ada tulisan "Bebas Rokok", bukan? Artinya kita tidak boleh merokok, karena area tsb bebas(bersih) dari rokok. Lha, kalo ada tulisan "Bebas Parkir", artinya area tersebut bersih(bebas) dari kendaraan yg parkir.
sumber detik.com
lintas kebiasaan:Korea selatan
Kalau habis megang sesuatu yang panas langsung megang kuping.
Gue sadar pas pertama kali nonton Sassy Girl Chun Hyang. Si Chunhyang masak apa gitu trus ngangkat pancinya, eh ternyata panas dan dia langsung lepasin tuh panci. Abis itu dia langsung megang kupingnya. Beberapa orang bilangnya sih karena kuping kita suhunya netral jadi kalo ketemu yang panas langsung pegang kuping supaya suhunya netral lagi.
Kalau makan langsung di panci
Buat kita orang Indonesia mungkin ini agak aneh (banget malah). Yang gue liat sih hampir di semua film atau TV seri Korea pasti ada adegan makan dimana mereka langsung makan dari panci, terutama mie. Nggak cuma di rumah-rumah aja, tapi restoran juga nyediain panci. Kayaknya itu emang salah satu tata cara makan disana deh.
Suka mabok
Mungkin dari sekian banyak kebiasaan orang sana, gue paling nggak suka yang ini. Orang Korea demen banget minum. Dikit-dikit minum. Masak putus cinta aja ampe minum berbotol-botol trus ilang kesadaran. Yahh, mungkin maksudnya buat ngilangin stress kali yaa. Kalo kata gue sih mereka minum (bukan buat yang hobby mabok yaa) karena suhu di sana dingin. Tahu kan Korea punya 4 musim. Jangan percaya deh kalo mereka bilangnya musim panas coz panasnya disana menurut kita yang kelamaan tinggal di Indonesia masih dingin. Hihihi, ga kebayang kalo disana jadi kayak apa..(yang ini jangan ditiru!)
Bikin “Love Sign”
Perhatiin deh, nggak cuma di film-film tapi kayaknya di kehidupan sehari-hari juga coz gue sering nonton video Suju tuh. Beberapa personil suka banget bikin tanda hati diatas kepala pake dua tangan trus bilang “Saranghee”. Gue juga suka praktekin ini sama temen-temen satu kampus.
• Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rejeki tidak akan masuk atau menjauhkan dari rejeki.
• Korea adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.
• Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.
• Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
• Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu atau bantuan.
• Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.
• Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di tempat dilarang merokok lainnya.
• Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
• Mengakui kesalahan dengan sportif.
• Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik
• Selesai marah atau dimarahi, orangKorea tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
• Saling membantu antara yunior dan senior.
• Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisamengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan, tetapi harus dengan sumpit atau sendok makan.
• Masyarakat Korea mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
• Orang Korea terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik.
sumber google.co.id
pesan:kalau melihat sesuatu jangan mengambil sisi negatifnya tetapi ambillah sisi positifnya.
Gue sadar pas pertama kali nonton Sassy Girl Chun Hyang. Si Chunhyang masak apa gitu trus ngangkat pancinya, eh ternyata panas dan dia langsung lepasin tuh panci. Abis itu dia langsung megang kupingnya. Beberapa orang bilangnya sih karena kuping kita suhunya netral jadi kalo ketemu yang panas langsung pegang kuping supaya suhunya netral lagi.
Kalau makan langsung di panci
Buat kita orang Indonesia mungkin ini agak aneh (banget malah). Yang gue liat sih hampir di semua film atau TV seri Korea pasti ada adegan makan dimana mereka langsung makan dari panci, terutama mie. Nggak cuma di rumah-rumah aja, tapi restoran juga nyediain panci. Kayaknya itu emang salah satu tata cara makan disana deh.
Suka mabok
Mungkin dari sekian banyak kebiasaan orang sana, gue paling nggak suka yang ini. Orang Korea demen banget minum. Dikit-dikit minum. Masak putus cinta aja ampe minum berbotol-botol trus ilang kesadaran. Yahh, mungkin maksudnya buat ngilangin stress kali yaa. Kalo kata gue sih mereka minum (bukan buat yang hobby mabok yaa) karena suhu di sana dingin. Tahu kan Korea punya 4 musim. Jangan percaya deh kalo mereka bilangnya musim panas coz panasnya disana menurut kita yang kelamaan tinggal di Indonesia masih dingin. Hihihi, ga kebayang kalo disana jadi kayak apa..(yang ini jangan ditiru!)
Bikin “Love Sign”
Perhatiin deh, nggak cuma di film-film tapi kayaknya di kehidupan sehari-hari juga coz gue sering nonton video Suju tuh. Beberapa personil suka banget bikin tanda hati diatas kepala pake dua tangan trus bilang “Saranghee”. Gue juga suka praktekin ini sama temen-temen satu kampus.
• Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rejeki tidak akan masuk atau menjauhkan dari rejeki.
• Korea adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.
• Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.
• Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
• Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu atau bantuan.
• Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.
• Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di tempat dilarang merokok lainnya.
• Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
• Mengakui kesalahan dengan sportif.
• Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik
• Selesai marah atau dimarahi, orangKorea tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
• Saling membantu antara yunior dan senior.
• Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisamengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan, tetapi harus dengan sumpit atau sendok makan.
• Masyarakat Korea mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
• Orang Korea terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik.
sumber google.co.id
pesan:kalau melihat sesuatu jangan mengambil sisi negatifnya tetapi ambillah sisi positifnya.
Langganan:
Postingan (Atom)