KOREA SELATAN:
Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari bidang iptek bangsa Korea adalah cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla). Sejak dahulu ilmu pengetahuan dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju. Korea mengimpor sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian dari dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat dikenal dalam industri otomotif dan elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So-yeon.
JEPANG:
TOKYO - Sejenis robot berbentuk lebah memiliki kemampuan untuk melacak dan membaui keberadaan obat-obatan terlarang yang tersembunyi. Selain itu, si robot juga bisa mencari dan mengenali korban dalam reruntuhan bangunan.
Mungkin hal itu terdengar seperti skenario film fiksi, namun nyatanya gambaran robot tersebut merupakan bagian dari visi yang tengah dikembangkan oleh ilmuwan Jepang. Ya, mereka tengah berupaya memahami cara kerja robot lebah dan memprogramnya untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.
Profesor dari Research Centre for Advanced Science and Technology di Tokyo University, Ryohei Kanzaki, telah mempelajari otak serangga selama kurun waktu tiga dekade dan dia menjadi perintis dalam bidang pengembangan robot serangga. Demikian keterangan yang dikutip dari AFP, Rabu (15/7/2009).
“Serangga memiliki sekira 100.000 jumlah sel syaraf di dalam otaknya yang hanya berukuran lebar dua milimeter. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan manusia, namun ukuran tidak menentukan segalanya,” kata Kanzaki.
Otak serangga yang sangat kecil memiliki kemampuan untuk mengontrol aktivitas terbang dan berakrobat di udara yang sangat kompleks. Dengan kemampuan itu mereka bisa menangkap serangga lain sambil terbang. Hal itu membuktikan mereka adalah makhluk dengan peranti lunak canggih di dalam otak mereka.
Para pengembang robot kemudian meniru cara kerja otak serangga untuk diaplikasikan ke otak robot. Mereka juga mengamati syaraf yang paling dominan merespon rangsangan untuk kemudian membuatnya bisa dilihat menggunakan gambar tiga dimensi yang bercahaya.
Kanzaki juga mengungkapkan keinginanannnya untuk untuk membuat robot tersebut agar bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan cuaca.
“Sangat menarik jika kita berhasil membuat sebuah robot yang memiliki kemampuan yang sangat mirip dengan makhluk hidup sungguhan. Mereka bisa mengenali bau, merangkak, dan bekerja seperti manusia. Saya tengah mempersiapkan robot dengan kemampuan luar biasa,” tandasnya..
Sabtu, 10 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar